Seperti halnya dengan bahasa pemograman lainnya, yakni Pascal, C++,
Basic dan sebagainya, java merupakan bahasa pemograman yang umurnya
relatif masih muda bila dibandingkan dengan lainnya.
Java merupakan bahasa pemograman yang menjadi kelanjutan dari bahasa
C++. Java dikembangkan oleh Sun Microsystem, Inc. pada tahun 1995 dan
telah mengalami revolusi (perkembangan) yang sangat pesat sampai
sekarang ini.
Bahasa pemograman ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan
dengan bahasa pemograman lainnya yaitu ukuran filenya kecil, akses data
cepat, bersifat kompiler-interpreter dan dapat dibaca oleh berbagai
system operasi seperti windows ataupun linux.
Java memiliki sifat
platform independent (terbuka) yang
menjadi ciri khas bahasa pemograman tersebut. Hal ini menyebabkan bahasa
pemograman ini dapat di baca seluruh komputer tanpa harus
mengkonversinya sehingga ketika user sedang berkomunikasi dengan
menggunakan fasilitas komputer, user tidak perlu mengkhawatirkan
perbedaan software maupun hardware dari masing-masing komputer.
Javascript merupakan bahasa pemograman yang dibuat untuk memudahkan
bagi setiap orang untuk mempelajari bahasa Java. Berbeda dengan java,
javascript tidak memiliki kompiler seperti halnya java. Sifat yang sama
dengan bahasa java adalah javascript bersifat interpreter, yaitu script
yang telah dibuat di text editor seperti notepad atau wordpad akan
dibaca perbaris dari baris awal sampai akhir. Bahasa pemograman
javascript dibuat secara khusus untuk membuat suatu halaman web yang
interaktif maupun dinamis. Jika java merupakan bahasa pemograman dan
HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan bahasa kode maka javascript
hibrid yang menjadi perpaduan antara bahasa java dengan HTML
Beberapa keunggulan javascript dalam mengolah dan mengkondisikan
sebuah web antara lain, karena ukuran filenya kecil maka ketika seorang
merequest sebuah web dari webserver dimana didalam web tersebut memuat
script javascript maka aplikasi dari javascript tersebut akan cepat
tampil di browser tanpa harus diolah terlebih dahulu di server. Hal ini
disebabkan karena javascript memiliki sifat client side yaitu script
yang ketika dipanggil oleh browser akan langsung tampil tanpa harus
dioleh di server disertai script aslinya sehingga user dapat melihat
sourcenya dengan mudah tanpa terenkripsi oleh server.
Sedangkan ada beberapa bahasa pemograman web yang ketika dipanggil
browser maka script program tersebut akan diolah dan bekerja di server,
sedangkan ketika web tersebut akan ditampilkan di browser maka scriptnya
tidak akan disertai di browser karena scriptnya hanya akan bekerja di
server dan tidak bekerja di client. Bahasa pemograman ini sifatnya
server side. Contohnya antara lain adalah PHP, ASP, JSP dan masih banyak
lainnya. Beberapa jenis software yang menjadi webserver di antaranya
adalah apache yang sekarang ini sangat digandrungi oleh banyak sebagian
besar masterweb untuk dijadikan webservernya.
Untuk permasalahan server side ini, kita akan membahasnya pada bab
selanjutnya yaitu mengenai MySQL dan PHP. Pada bab ini kita hanya
membahas peran javascript sebagai aplikasi tambahan di browser yang
bersifat client side.
Beberapa keuntungan dan keunggulan javascript sebagai bahasa
pemograman di web sedikit telah kita uraikan di paragraph sebelumnya.
Javascript juga mampu membuat aplikasi yang sangat menarik yang dapat
kita letakkan di web kita. Seperti program kalkulator sederhana yang
dipakai di web
http://www.bhinneka.com,
pembuatan link-link dinamis yang hanya mendekatkan kursor ke link
tersebut maka akan keluar-menu-menu lainnya. Jenis ini bisa dilihat di
webnya
www.microsoft.com. Ada juga yang mampu membuat animasi gambar dan text yang cukup banyak digunakan di web-web yang terkenal seperti
www.detik.com.
Bahkan ada juga yang bisa membuat game dari javascript dan juga membuat
homepage online. Jika kita sering browsing di internet maka kita akan
mudah menemukan aplikasi-aplikasi javascript yang terdapat di web-web
yang interaktif dan dinamis.
Dalam pembuatan javascript, text editor yang memungkinkan untuk
digunakan adalah notepad, wordpad dan sebagainya. Ada beberapa Browser
yang mendukung untuk menjalankan javascript dan juga yang tidak
mendukung javascript, untuk browser yang mendukung javascript ada
beberapa jenis seperti internet explorer dan netscape.
Pada awalnya perkembangan javascript dengan pesat disebabkan semakin
menjamurnya web-web yang ada di internet. Perkembangan World Wide Web
yang sangat pesat menyebabkan munculnya banyak homepage dengan
halaman-halaman yang sangat menarik. Halaman Web yang dulunya hanya
berupa teks sekarang menjadi cerdas dan interaktif.
Oleh karena itu muncullah CGI (Common Gateway Interface).Dengan CGI,
halaman web bisa menampilkan pencacah pengunjung , animasi sederhana dan
masih banyak lagi sayangnya CGI meletakkan beban pemrosesan di server ,
bukan di client . akibatnya dengan semakin banyaknya pengguna yang
mengakses server lalu lintas jaringan semakin padat. Di samping CGI ada
bahasa pemrograman lain yang juga digunakan untuk menigkatkan
interaktivitas halaman web yaitu java , yang pemrosesannya dilakukan di
client namun sayangnya java sangat sulit dipelajari terutama oleh
pemula. Karena itu dibuatlah suatu bahasa pemograman web yang khusus
dibuat untuk memberikan tampilan yang interaktif dan dinamis di sebuah
web sehingga memberi kesan bagi pengunjung agar pengunjung tersebut
sering membuka web tersebut yang mengakibatkan informasi yang kita
letakkan di dalam web tersebut dapat dibaca oleh banyak pemakai jasa
internet di dunia.
Kelebihan dan Kekurangan Javascript
Kelebihan Javascript
- Ukuran file kecil
Script dari javascript memiliki ukuran yang kecil sehingga ketika web
yang memiliki javascript ditampilkan di browser maka akses tampilannya
akan lebih cepat dibandingkan ketika browser membuka suatu web yang
memiliki script java. Hal ini juga sangat berkepentingan dengan daya
kerja server. Semakin kecil space suatu web yang disimpan dalam suatu
server maka daya kerja server ketika di browsing oleh user di internet
akan tidak terlalu berat, selain itu sifat javascript client side yang
tidak perlu lagi di olah oleh server ketika browser memanggil web dari
sebuah server.
- Mudah untuk dipelajari
Javascript merupakan bahasa semi pemograman yang merupakan gabungan
antara bahasa pemograman java dengan bahasa kode HTML sehingga disebut
bahasa hybrid. Walaupun javascript merupakan turunan dari java namun
javascript tidak memiliki aturan yang serumit java.
- Terbuka
Javascript tidak terikat oleh hardware maupun software tertentu
bahkan system operasi seperti windows maupun unix. Karena ia bersifat
terbuka, maka ia dapat dibuat maupun di baca di semua jenis komputer.
Kekurangan Javascript
- Script tidak terenkripsi
Karena javascript bersifat client side, maka script yang kita buat di
text editor dan telah dijadikan web di server, ketika user me-request
web dari server tersebut maka sintak javascript akan langsung
ditampilkan di browser. User bisa melihat dan menirunya dari sourcenya.
- Kemampuan terbatas
Walaupun javascript mampu membuat bentuk web menjadi interaktif dan
dinamis, namun javascript tidak mampu membuat program aplikasi sendiri
seperti java.
- Keterbatasan Objek
Javascript tidak mampu membuat kelas-kelas yang bisa menampung
objek-objek tambahan seperti java karena javascript teleh memiliki
objek yang built-in pada sturktur bahasanya.
STRUKTUR JAVASCRIPT
- Struktur dan Sintak Dasar Javascript
- Posisi Script Javascript di HTML
|
Struktur dan Sintak Dasar Javascript
Ditinjau dari segi pembuatan dan penulisannya, javascript tidak jauh
beda dengan HTML seperti pada pertemuan awal kita, sehingga file yang
menggunakan sintak javascript di dalam script HTML dapat menggunakan
ekstension HTML juga.
Script dasar dalam javascript diawali dengan sintak
<script> dan
diakhiri dengan sintak
</script>. Agar
text editor dapat mengidentifikasikan bahwa sintak tersebut merupakan
sintak javascript yang digunakan untuk aplikasi di web, maka perlu
penambahan sintak di dalam sintak script yaitu :
<script language=”javascript”>
Sedangkan ruang yang ada di antara sintak javascript tersebut kita
dapat mencantukkan ekspresi, fungsi, pernyataan dan lain sebagainya
sesuai keinginan kita.
Di dalam penulisan javascript untuk menampilkan suatu pernyataan atau kalimat kita dapat menggunakan sintak :
Document.write(“kalimat yang akan di tampilkan”);
Dan pada setiap akhir pernyataan umumnya disertai
dengan tanda titik koma (;) kecuali pada kondisi tertentu saja yang akan
kita bahas pada bab-bab berikutnya.
Terkadang ada beberapa browser yang lama tidak dapat
mengidentifikasikan script javascript secara baik sehingga tampilan di
browser tersebut akan menjadi kurang indah untuk dilihat. Oleh karena
itu kita harus mengantisipasinya dengan menggunakan tanda “<!-“
setelah penulisan
<script language=”javascript”> dan tanda “//->” sebelum penulisan </script>.
Di dalam script javascript juga dikenal tanda komentar yang apabila
kita bubuhkan tanda tersebut maka kalimat yang ada di samping ataupun di
antara tanda tersebut perfungsi sebagai komentar saja dan tidak
tertampilkan di browser. Tanda ini sangat membantu bagi pemula atau yang
baru mempelajari javascript agar lebih memahami fungsi maupun peran
sintak yang di terangkan oleh tanda keterangan tersebut. Tanda tersebut
ada beberapa jenis antara lain:
- “//”, Tanda tersebut apabila kita letakkan di text editor yang
menjadi wahana pembuatan script javascript maka kalimat apapun yang ada
di sampingnya akan menjadi keterangan dan tidak dapat tertampilkan di
browser. Tanda tersebut biasanya digunakan untuk keterangan yang hanya
satu baris saja.
- “/* */ “, tanda tersebut merupakan tanda komentar yang apabila ada
kalimat di antaranya maka kaliamat tersebut akan menjadi keterangan
biasa dan tidak tertampilkan oleh browser. Tanda ini biasanya digunakan
pada keterangan yang sbanyaknya beberapa baris.
Dari segi peletakan posisi sintak javascript, kita dapat membaginya menjadi 2 kondisi, sebagai berikut :
- Sintak javascript ditulis dengan file yang berbeda.
- Sintak javascript terintegrasi dengan sintak HTML.
Di bawah ini kita akan menguraikan secara rinci perbedaan antara kedua kondisi
di atas yaitu :
- Sintak javascript ditulis dengan file yang berbeda
Tata cara penulisan seperti ini yaitu memisahkan sintak javascript
dengan sintak HTML dapat memudahkan bagi pembuat web apabila kita ingin
membuat web yang berisi berbagai aplikasi javascript di setiap halaman
yang kita buat. Penulisan secara manual sintak javascript di setiap
lembar web akan cukup merepotkan bagi kita terlebih lagi hal tersebut
dapat memperberat kerja server karena besarnya file yang harus di
kerjakan di server akibat banyaknya script javascript yang
berulang-ulang di setiap file web tersebut. Hal ini dapat di atasi
dengan membuat suatu file khusus bagi script javascript yang sama dari
beberapa file yang menggunakan script tersebut sehingga file utama akan
mencari file tersebut dengan sintak tertentu.
Script javascript yang kita buat tersebut kemudina kita simpan dalam
suatu file dengan ekstension “.js”. Dalam file tersebut kita tidak perlu
mencatumkan sintak pembuka <script> dan sintak penutup
</script>.File utama terserbut akan mencari file yang
berekstention “.js” tersebut dengan sintak :
<script src=”nama_file.js”> </script>
Dengan menggunakan sintak terserbut, kita dapat memanggil kapanpun
dan diposisi manapun kita ingin menampilkan aplikasi javascript. Metode
ini sangat memudahkan dan cukup praktis bagi pembuat web.
Contoh file Script.js
Contoh_2.2.html
Bila kita buka browser dengan nama file contoh_2.2.html, maka yang tampak di browser adalah :
- Sintak javascript terintegrasi dengan sintak HTML
Metode ini sudah cukup banyak digunakan oleh para pembuat web di
dunia dan cakupan script yang digunakan tidaklah terlalu banyak sehingga
tidak terlalu memberi efek berarti bagi daya kerja server untuk
mengirim web yang beraplikasi javascript ke browser. Sintak-sintak
javascript yang menggunakan metode ini biasanya tidak terlalu sering
dibuat oleh sipembuat web karena bila ada script javascript yang ingin
digunakan secara berulang-ulang maka akan lebih efisien kalau dibuat
dengan cara seperti cara nomor di atas. Bila kita letakkan sintak
javascript bersamaan dengan sintak HTML biasa dan kita buat secara
berulang-ulang di setiap lembar web yang kita buat maka hal tersebut
akan menjadikan ukuran web kita akan menjadi lebih besar dibandingkan
bila kita menggunakan cara pertama seperti di atas.
Contoh :
Posisi Script Javascript di File HTML
Dari segi penulisan javascript, kita dapat menulis sintak (script)
javascript di beberapa posisi pada bagian tertentu di sintak HTML yang
telah ada. Di bawah ini kita akan membahas berbagai posisi yang dapat
diletakkan sintak javascript di bagan file HTML seperti pada bagian HEAD
maupun BODY.
- Script javascript diletakkan di antara <HEAD> …. </HEAD>
Posisi ini sering sekali kita jumpai hampir disetiap web. Posisi ini
cukup membantu kecepatan tampilan web yang menggunakan aplikasi
javascript. Karena sifatnya interpreter, maka ketika browser pertama
sekali membaca sebuah web yang dipanggil olehnya, apabila script
javascript tersebut diletakkan di antara sintak
<HEAD>….</HEAD> maka browser akan pertama sekali membaca dan
mengidentifikasi sintak tersebut sebelum browser membaca isi dari
<BODY>. Hal ini sangat membantu dari segi kecepatan tampilan
sebuah web di browser.
Contoh_2.4.html
- Script javascript diletakkan di antara <BODY> …. </BODY>
Penempatan script javascript di antara sintak BODY merupakan salah
satu metode posisi pengetikan script javascript selain seperti yang di
atas. Jika kita meletakkan script javascript di dalam sintak BODY maka
ketika browser menerima sebuah web dari salah satu web server maka
sintak javascript dan sintak HTML lainnya akan bersamaan diproses
sehingga kecepatannya akan sedikit berkurang bila dibandingkan sintak
javascript diletakkan di antara HEAD. Hal ini disebabkan javascript
bersifat interpreter. Penempatan posisi ini juga dapat mengatur posisi
aplikasi javascript pada tubuh website yang kita buat dengan mengaturnya
melalui table agar preposisi javascript dapat dengan mudah diletakkan.
Contoh_2.5.html
NILAI, VARIABLE DAN KONSTANTA
- Nilai Dalam Javascript
- Variable
- Konstanta/Literal
|
Nilai Dalam Javascript
Nilai merupakan besaran yang digunakan untuk melakukan perhitungan,
menulis dan sebagainya. Di dalam javascript terdapat beberapa macam
nilai, yaitu
1. String
String adalah karakter yang bisa berupa huruf , kata symbol atau
angka. String ditulis diantara tanda kutip ganda (“) atau tanda kutip
tunggal ( ‘ ). Jika terdapat string lain gunakan tanda kutip tunggal.
misal :
<INPUT NAME = age on focus =”windows.status= ‘ ketikkan umur anda ‘ “>
name = “firdaus ‘alikomeini’ adnan “
sedang untuk menulis tanda kutip ganda dalam string digunakan tanda (\ “). Misalnya :
name = “Institut \”Teknologi \” Bandung ”
2. Numerik
Berupa bilangan atau angka yang mempunyai sifat matematis (bisa dijumlah, tambah dsb), misalnya : 17, 8, 1945
3. Boolean
Nilai yang hanya memiliki dua nilai yaitu
true (benar) dan
false (salah)
4. Null
Adalah nilai yang tidak memiliki nilai sama sekali . Null tidak sama denagn karakter kosong atau nilai nol ( 0 ).
Variabel
Aturan penamaan variable
Java Script memiliki aturan untuk memberi nama variabel :
- Harus diawali dengan karakter (huruf atau garis bawah ) tidak boleh diawali dengan angka atau symbol.
Contoh :
Variable |
Keterangan |
Contoh_3.1 |
Benar |
_contoh3.2 |
Benar |
2001_angkatan |
Salah |
$sql |
Salah |
- Tidak boleh menggunakan spasi , untuk memisahkan antar karakter digunakan garis bawah.
Contoh :
Variable |
Keterangan |
Firdaus adnan |
Salah |
Firdaus_adnan |
benar |
- Kapitalisasi (huruf besar dan huruf kecil) dibedakan pada nama variabel.
Contoh :
Firdaus tidak sama dengan
firdaus
- Tidak boleh mengunakan reserverd word , atau nama yang sama dengan
perintah yang ada pada Java Script. Reserved word dalam javascript
adalah :
Abstract, Boolean, break, byte, case, catch, char, class, const,
continue, default, do, double, else, extends, false, final, finally,
float, for, function, goto, if, implements, import, in, instace of, int,
interface, long, native, new, null, package, private, protected,
public, return, short, static, super, switch, synchronized, this, throw,
throws, transient, true, try, var, void, while, with.
Memberikan nilai pada variabel
Untuk memberikan nilai pada variabel digunakan sintaks :
var
namavariabel = nilai (value)
contoh :
- Memberikan nilai string untuk variable :
var nama = “firdaus adnan”
- Memberi nilai numerik untuk variable :
var angka = 1000.12
- Memberi nilai Boolean untuk variable :
var x = true
var y = false
- Memberi nilai null untuk variable :
var nama = null
Konstanta/Literal
Konstanta/literal adalah suatu nilai pasti yang tidak bisa
diubah-ubah. Pengertian ini relevan dengan kata dasarnya yaitu konstan
yang artinya tetap. Jika isi variable masih bisa diubah, maka konstanta
tidak.
Antara variable dan konstanta dapat disatukan. Perhatikan contoh di bawah ini :
total = subtotal + 100
Nilai 100 di atas adalah konstanta/literal sedangkan total dan subtotal merupakan varible.
Beberapa jenis literal pada Java Script :
1. Literal Integer,
yaitu suatu bilangan bulat tanpa pecahan
Literal
|
Bilangan
|
2001
|
Desimal
|
702
|
Octal
|
A33ff
|
Heksadesimal
|
2. Literal Floating Point,
yaitu suatu bilangan pecahan atau berpangkat.
Literal
|
Arti
|
3.14
|
3,14
|
2E3
|
2 x 10 3
|
-2E3
|
-2 x 103
|
2E-3
|
2 x 103
|
3. Literal String,
adalah suatu karakter yang berisi huruf , angka atau symbol-simbol
lainnya. Literal string harus diawali dan diakhiri dengan tanda kutip
ganda ( “ ) atau tunggal ( ‘ ).
Literal |
Keterangan |
“firdaus adnan” |
Benar |
“firdaus adnan’ |
Salah |
4. Literal Boolean,
adalah suatu litral yang memiliki dua buah nilai yaitu
true (benar) dan
false (salah)
contoh_3.1.html
contoh di atas menjelaskan bahwa variable yang diidentifikasikan
dengan nama menyatakan sebuah string yang valus-nya adalah firdaus.
Ketika kita ingin memanggil value tersebut kedalam browser maka kita
harus mencantumkan nama variable yang telah kita definisikan di atas
yaitu
nama kedalam sintak pernyataan atau sintak yang digunakan untuk menampilkan suatu kalimat yaitu
document.write dan menambahkan tanda “+” dan tanda kutip dua (“) di samping variable tersebut.
Contoh_3.2.html
Sintak prompt di atas merupakan script dalam javascript untuk
memerintahkan user untuk memasukkan input ke dalam box yang telah
tersedia, di mana input tersebut menjadi variable terhadap output yang
dideklarasikan di dalam sintak pernyataan yaitu di dalam
document.write. Beda halnya dengan alert yang akan kita bahas pada bab selanjutnya. Contoh_3.3.html
OPERATOR
- Pengantar Operator
- Operator Unary
- Operator Binary
- Operator Penugasan
- Perbandingan
|
Pengantar Operator
Operator merupakan perintah yang memanipulasi nilai atau variable dan
memberikan suatu hasil tertentu. Beberapa jenis operator yang sudah
umum yaitu operator aritmatika yang sering kita gunakan dalam membahas
matematika, diantaranya adalah operator tambah (+), kurang (-), kali
(x), bagi (/) , persen (%) dan sebagainya.
Data-data yang dimanipulasi oleh operator untuk memberikan suatu hasil yang diinginkan disebut juga dengan
operan.
Sebagai contoh :
X + 3 = 6
Keterangan :
- X dan 3 adalah operan
- + adalah operator
- 6 adalah hasil
Dalam modul ini kita akan mempelajari jenis-jenis operator javascript, di antaranya adalah :
- Operator Unary
- Operator Binary
- Operator penugasan
- Operator penugasan
- Operator perbandingan
- Operator logical
- Operator String
Operator Unary
Operator unary adalah operator yang hanya mengolah satu nilai atau
satu operan saja. Operator unary dalam javascript terbagi atas tiga
macam, yaitu :
- Increment (penambahan), dengan symbol ++
- Decrement (pengurangan), dengan symbol –
- Negasi (lawan), dengan symbol –
Untuk lebih jelasnya, kita akan membahas satu-persatu beserta contohnya.
4.2.1 Increment (penambahan)
Operator ini berfungsi untuk menambahkan nilai operan (variable) sebenar satu.
Contoh :
a. total = subtotal++
Dari contoh di atas kita dapat mendefinisikan bahwa variable
subtotal dimasukkan ke variable
total terlebih dahulu, kemudian nilai variable
subtotal ditambah dengan angka satu.
b. total =++ subtotal
Dari contoh di atas kita dapat mendefinisikan bahwa variable
subtotal ditambah terlebih dahulu, lalu nilai variable
subtotal di masukkan ke variable total.
4.2.2 Decrement (pengurangan)
Operator ini akan mengurangi nilai operan (variable) sebesar satu.
Contoh :
- total = subtotal–
Artinya variable
subtotal dimasukkan ke variable
total terlebih dahulu kemudian nilai variable
subtotal dikurangi Satu
- total = –subtotal
Artinya nilai variable
subtotal dikurangi satu terlebih dahulu, kemudian nilai variable
subtotal dimasukkan ke variable
total.
4.2.3 Negasi (lawan)
Operator ini akan membalikkan nilai operan. Jika operan bernilai
positif, operator negasi akan menjadikannya negatif dan sebaliknya.
Perhatikan contoh soal berikut :
Contoh_4.1.html
Operator Binary
Operator Binary adalah operator yang mengolah dua nilai atau dua operan. Perhatikan contoh di bawah ini :
x + y = 5
Tanda + adalah operator binary, karena tanda tersebut mengolah dua
buah operan yakni x dan y. Semua operator binary pada javascript adalah
operator aritmatika. Perhatikan table di bawah ini :
Operator |
Fungsi |
Contoh |
+ |
Penjumlahan |
var x = 2 + 3 ; nilai x = 5 |
- |
Pengurangan |
var x = 3 – 2; nilai x=1 |
+ |
Perkalian |
var x = 2*3; nilai x = 6 |
/ |
Perkalian |
var x = 3/2; nilai x = 1.5 |
% |
Modulus |
var x = 3%2; nilai x = 1 |
Perhatikan contoh di bawah ini
Contoh_4.2.html
Operator Penugasan
Operator penugasan adalah operator yang memberi nilai kepada
variable. Jenis operator yang umum digunakan adalah tanda sama dengan
(=). Contoh :
var nilai = 10
nilai = matematika
Pada contoh di atas, variable
nilai diberi nilai (value) 10. Pada baris kedua, variable
nilai diberi nilai (value) yang terdapat pada variable matematika.
Jenis operator lainnya merupakan singkatan dari operator binary. Perhatikan contoh di bawah ini :
nilai += matematika
contoh di atas sama artinya dengan :
nilai =nilai + matematika
Beberapa jenis operator penugasan yang terdapat pada javascript adalah :
Operator
|
Contoh
|
Arti
|
= |
nilai = 10 |
value nilai = 10 |
+= |
nilai += matematika |
nilai = nilai + matematika |
-= |
nilai -= matematika |
nilai = nilai – matematika |
*= |
nilai *= matematika |
nilai = nilai * matematika |
/= |
nilai /= matematika |
nilai = nilai / matematika |
%= |
nilai %=matematika |
nilai = nilai % matematika |
Perhatikan contoh_4.3.html berikut ini :
Perbandingan
Operator perbandingan adalah operator yang digunakan untuk
membandingkan satu nilai dengan nilai yang lain, untuk mendapatkan hasil
benar atau salah. Pada umumnya, macam dari jenis operator perbandingan
ini adalah sama dengan (==). Contohnya :
Biaya == 100
Jika nilai dari variable biaya di atas besarnya sama dengan 100, maka
pernyataan di atas akan memberikan hasil true (benar). Tetapi jika
nilai dari variable biaya di atas besarnya tidak sama dengan 100, maka
pernyataan di atas akan memberikan hasil false (salah).
Operator |
Arti |
Contoh |
== |
Sama dengan |
Total==10 |
!= |
Tidak sama dengan |
Total !=100 |
> |
Lebih besar dari |
Total>100 |
< |
Kurang dari |
Total<100 |
>= |
Lebih besar atau sama |
Total>=100 |
<= |
Kurang dari atau sama |
Total<=100 |
Perhatikan contoh_4.4.html di bawah ini :
OPERATOR (lanjutan) DAN EKSPRESI
- Operator Logikal
- Operator string
Ekspresi
· Definisi Ekspresi
Alert